“BURGER JAMPE”
Disusun Oleh:
Nama : 1. Indah Safitri
2. Selby Raditya
3. Eka Putri Mardyana
4. Siti Hartinah
5. Mutia Rahayu
6. Melita
7. Muhamad Arif Fahmi
BAB I
Latar Belakang
1.1. Latar Belakang
Fast food adalah makanan yang terdengar sudah tidak asing lagi. begitu mendengar nama fast food tersirat sebuah pengertian yaitu makanan yang disajikan dengan cepat. Sebenarnya fast food pengertiannya lebih dari makanan yang dibuat dengan cepat dan dapat dinikmati dalam waktu yang singkat. Jenis makanan yang termasuk fast food adalah pizza, burger, hotdog, french fries, fried chicken, dan nugget. Tidak hanya di Amerika dan negara-negara Barat , fast food juga sudah merambah ke negara-negara Asia termasuk Indonesia.
Fast food dapat mempengaruhi asupan gizi seseorang. Sebuah penelitian di Amerika Serikat telah menunjukkan beberapa hal yang mengejutkan. Sebanyak 6212 anak dan remaja yang berusia 4-19 tahun ikut serta dalam penelitian ini. Dari seluruh sampel terdapat 30% lebih yang mengonsumsi makanan fast food. Penelitian ini telah membuktikan bahwa orang yang sering mengonsumsi fast food akan lebih banyak mendapatkan energi, tetapi tidak dengan zat gizi lainnya. Selain itu, fast food mengandung jumlah lemak yang besar, sementara nilai gizi dan nutrisinya sedikit, sehingga tidak disarankan untuk sering mengkonsumsi fast food karena makanan tersebut tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, hal tersebut mendasari kami untuk menciptakan fast food sehat berupa burger yang menggunakan jamur merang dan tempe sebagai pengganti daging yang biasanya digunakan di dalam burger, dengan harga yang terjangkau namun tetap memiliki kualitas mutu gizi yang baik.
BAB II
Company Profil
2.1. Deskripsi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan :
Tanggal Berdiri : 01 Maret 2017
Alamat Perusahaan : Depok
Jenis Perusahaan : Home Industry
Jumlah Karyawan : 7 Orang
Produk : Burger
Sosial Media : 1. Blog :
2. Facebook :
3. Instgram : @burgerjampe
2.2. Riwayat Perusahaan
Tradisional food merupakan salah satu jenis restoran cepat saji yang menyajikan hamburger sebagai menu utamanya. Tradisional food didirikan pada tahun 2016 oleh Muhammad Arief Fahmy dan berpusat di Depok. Pada tahun 2017 tepatnya 01 Maret 201 tradisional food membuka cabang di daerah depok.
2.2. Nama Produk
Produk yang kami akan ajukan yakni makanan modern yang di inovasikan menjadi makanan yang tradisional yang berbahan dasar jamur merang dan tempe dikenal dengan nama “BURGER JAMPE” nama ini diambil dari burger jamur tempe, dengan demikian masyarakat tertarik dengan nama burger jampe yang kami buat.
2.3. Misi
“Mengembangkan makanan cita rasa tradisional”
2.4. Visi
1. Menghasilkan produk yang sehat dan menarik.
2. Menciptkan produk yang dapat diterima dikalangan masyarakat.
3. Membuat cabang usaha kami ke berbagai kota.
2.6. Struktur Organisasi
Job Descriptions Owner
1. Mengontrol segala aktivitas yang terjadi didalam kegiatan usaha
2. Membuat rencana bisnis dan budget yang akan dikeluarkan
Financial Department
1. Melakukan pencatatan semua transaksi keuangan kas masuk/kas keluar
2. Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan
3. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan
4. Melakukan Evaluasi budget
Marketing Dapartment
1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian, dan promosi dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya yang tersedia
- Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.
- Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan konsumen.
- Membuat brosur.
Production Department
1. Menciptakan produk yang berkualitas serta memiliki daya saing yang tinggi dengan kualitas yang terjamin serta produk yang kreatif dan inovatif
2. Merencanakan desain produk yang akan dipasarkan
3. Memilih bahan-bahan baku yang baik dan berkualitas yang akan menjamin mutu suatu produk
4. Menjaga citra rasa dari produk yang dibuat.
BAB III
STRATEGI PEMASARAN
Segmentasi pasar
3.1. Place
Setiap usaha pasti memerlukan tempat yang baik dan strategis agar target penjualan produk dapat tercapai. Dan kami memilih membuka usaha dirumah melalui media social dan menawarkan langsung kepada teman-teman yang ada dilingkungan dan kampus-kampus . Menurut kami kampus cukup srategis karena area ini melingkupi mahasiswa/i yang menunjang pendapatan dari produk kami dan juga teman-teman bisa langsung dengan mudah untuk mendapatkan produk kami.
Waktu Usaha
Setiap usaha selalu ingin produknya dijual selaku mungkin dipasaran dan tidak menginginkan kerugian. Namun konsumen pada saat ini pula lebih menyukai makanan yang sehat, mudah, dan cepat didapatkan. Untuk menghadapi hal tersebut maka waktu usaha yang telah kami manage dengan sebaik mungkin,
Yakni :
ü Senin-Kamis : Pukul 10.00 - 21.00 WIB
ü Sabtu-Minggu : Pukul 09.00 - 21.00 WIB
Produk
Kami membuat produk BURGER JAMPE tidak sembarangan karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut :
1) Sehat dan Bergizi
2) Kualitas mutunya 100% baik
3) Menyehatkan
4) Dikonsumsi kalangan manapun & dimanapun
5) Dalam proses pembuatannya sangat bersih
6) Alat dan bahan baku yang mudah didapatkan
7) Rasanya sangat lezat
Promotion
Promosi yang saya lakukan yaitu melalui :
· Direct selling (penjualan secara langsung)
· Media sosial
1. Sasaran Pasar
Pada dasarnya sasaran yang saya tuju untuk usaha saya tidak berkriteria karena usaha kami dapat menempatkan diri dimana saja, kalangan mana pun, dan dari remaja sampai dewasa.
2. Target Pasar
Target pasaran yang kami tuju ini ialah kepada masyarakat dan Mahasiswa.
3. Strategi Pasar
Untuk penjualan produk tersebut saya mengambil ruang lingkup masayarakat daerah Jakarta dan Depok.
Price
Dalam kegiatan bisnis kuliner ini, saya memasang target penjualan sebanyak 20 buah per hari. Rincian anggaran yang saya keluarkan adalah :
Bahan-bahan
1. Roti burger Rp. 50.000
2. Bawang Bombay Rp. 5000
3. Saus cabai Rp. 10.000
4. Tempe Rp. 15.000
5. Jamur Rp. 30.000
6. Tepung terigu Rp. 6000
7. Selada,tomat,timun Rp. 10.000
8. Bumbu penyedap Rp. 3000
9. Minyak goreng Rp.11.000
10. Telur Rp. 6000
11. margarin Rp. 5000
12. Mayones Rp.10.000
Rp.161.000
Peralatan yang digunakan
1. Kompor
2. Pisau
3. Talenan
4. Gas
5. Teplon
6. Sendok makan
7. Mangkok
8. Penggorengan
9. Spatula kayu
10. Mika plastik
KEUNTUNGAN
Modal : target penjualan
Rp.161.000 : 20 = Rp. 8.050
Biaya penjualan : Rp 10.000 X 20 = Rp. 200.000
Keuntungan per pcs = Rp. 10.000 - Rp.8.050 = Rp. 1.950
1. Keuntungan per hari
= keuntungan per pcs x target penjualan
= Rp. 1.950 x 20 buah
= Rp 39.000
2. Keuntungan per minggu
= keuntungan per hari x per minggu
= Rp 39.000 x 7 hari
= Rp 273.000
3. Keuntungan per bulan
= keuntungan per minggu x perbulan
= Rp. 273.000 x 4 minggu
= Rp. 1.092.000
4. Keuntungan per tahun
=keuntungan perr hari x hari efeektif setahun
= Rp. 39.000 x 288
= Rp. 11.232.000
3.2 Analisa SWOT
1. Strength
- Burger jampe menjadi kekuatan usaha karena masyarakat penasaran sekaligus tertarik dan akhirnya memilih untuk membeli selain itu juga rasa tidak kalah enak yang menjadi keunggulan tersendiri untuk produk kami. Karena pembuatan burger jampe terbuat dari jamur tempe.
-Harga yang lebih terjangkau
Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau untuk kalangan masyarakat dan mahasiswa. Kami menawarka produk kami dengan harga Rp10.000.
2. Weakness
-Produk baru ini belum tentu disukai masyarakat solusinya kami akan terus memasarkan produk kami dan kami akan sediakan tester untuk costumer.
-produk yang kami tawarkan mudah berjamur dan basi karena produk kami tidak pake bahan pengawet.
3. Opportunity
Masyarakat suka makanan yang praktis,lezat dan menyehatkan, kami ambil peluang ini dengan memadukan antara fast food dengan unsur gizi yang terdapat di kandungan jamur dan tempe.
4. Threat
-muncul pesaingan baru
-mudah ditiru oleh pesaing
-masyarakat mudah bosen
BAB IV
PROSES PEMBUATAN DAN PENYAJIAN
4.1. Bahan-Bahan yang dibutuhkan Burger Jampe adalah sebagai berikut :