Mengenal 5 Makanan Khas Palembang Selain Pempek

shares |

Bagi masyarakat asli palembang, ada berbagai makanan khas Palembang selain Pempek. Dan banyak di antaranya hanya bisa ditemukan di Palembang saja. Terutama di pasar-pasar tradisional di Palembang atau pada saat acara tertentu. Bahkan beberapa makanan di bawah ini akan membuat orang yang dulunya lahir dan tumbuh di Palembang menjadi homesick alias rindu kampung halaman. Namun sebagian makanan khas Palembang ini juga bisa ditemui di kota lainnya seperti di Jakarta.
Saya menelusuri beberapa blog yang menulis tentang topik makanan khas palembang selain pempek. Dan saya menemukan bahwa kebanyakan akan menulis model, tekwan, celimpungan, dan laksan sebagai salah satu makanan khas Palembang selain pempek. Jika anda telah membaca posting saya tentang jenis-jenis pempek dan turunannya, maka anda akan mengerti bahwa ke empat makanan yang disebutkan di atas sebenarnya adalah turunan dari pempek.
Jadi apa saja makanan khas palembang selain pempek yang dikenal oleh warga Palembang?

5 makanan khas Palembang selain pempek (yang bisa saya ingat)

Kemplang

Kemplang sendiri ada 2 jenis, yaitu kemplang ikan dan kemplang sagu. Kemplang ikan biasanya bertekstur lebih padat dibandingkan dengan kemplang sagu. Banyak orang yang salah mengartikan kemplang dan kerupuk. Perbedaan kemplang dan kerupuk yaitu pada proses pembuatannya. Kerupuk melalui proses penggorengan. Sedangkan kemplang dibakar. Biasanya kemplang dinikmati dengan saos cabe merah.

Pecah Seribu alias Kerupuk Retak Seribu

Kerupuk pecah seribu memiliki rasa yang khas sekali. Sebenarnya kerupuk pecah seribu ini memiliki bahan yang sama dengan kerupuk ikan biasa. Yang membedakan adalah proses penggorengannya sehingga kerupuk tersebut menjadi bertekstur seperti pecah atau retak seribu. Selain itu, terkadang kita juga menemui kerupuk ini disebut kerupuk mangkok. Ya, itu karena bentuknya yang seperti mangkok. Kerupuk pecah seribu dapat dinikmati bersama nasi, atau sebagai pelengkap saat menikmati tekwan, model, dan lain sebagainya. Kamu harus coba menyantap nasi padang dengan kerupuk ini! Lezat dan nikmat sekali!

Pindang Patin dan Pindang Tulang

Pindang adalah makanan khas Palembang selain pempek yang sangat terkenal. Di Palembang sendiri, ada pindang ikan patin dan pindang tulang. Jika kamu mampir ke restoran pindang di Palembang, kamu akan disuguhi pilihan menu pindang patin bagian kepala, badan atau ekor. Sedangkan pindang tulang isinya iga sapi yang disajikan dengan kuah pindang. Oh ya, bagi kamu yang tidak suka pedas jangan dicoba ya. Karena tak ada pindang yang tak pedas. Paling enak disantap dengan nasi putih, lalapan, dan sambal tempoyak atau sambal mangga.                                                    

                                                                      Mie Celor

Mie Celor disajikan dengan kuah kental, ditambah dengan daging, udang, kecambah, daun bawang, dan bawang goreng. Biasanya ditambah dengan potongan telur ayam rebus. Rasanya khas sekali. Bahkan ada Indomie rasa mie celor. Namun sayangnya mie instant ini hanya bisa ditemukan di kota Palembang saja. 

                                                              Martabak HAR

Martabak HAR ini sebenarnya adalah menu masakan dari rumah makan HAR. RM HAR sendiri diambil dari singkatan nama pemiliknya yaitu Haji Abdul Rojak. Seantero Palembang pasti tahu dengan resto ini, karena lokasinya yang sangat strategis terletak di jalan protokol Sudirman. Martabak ini seperti martabak sayur yang sering kita temui, tapi bedanya Martabak HAR hanya menggunakan telur saja. Bisa telur bebek dan bisa juga telur ayam. Lalu disajikan dengan kari kambing dan kecap cabe. Rasanya? Bikin kangen Palembang! Kamu harus cobain. Oh ya, Martabak HAR sendiri sudah membuka cabang di Jakarta yaitu di Jalan Hayam Wuruk. Kalau kamu di Jakarta, ga perlu jauh-jauh ke Palembang untuk mencicipi rasanya.


Ternyata banyak bukan makanan khas palembang selain pempek? Masih ada lagi getas, kue jongkong, nasi gemuk, sambal calok (dibaca: caluk) dan sangat sering kita jumpai di Palembang, tapi tidak saya masukkan dalam daftar di atas. Ini karena makanan-makanan tersebut sudah berbagi daerah asal seperti getas dan kue jongkong yang juga bisa ditemui di Bangka. Nasi Gemuk yang juga lazim ditemui di Jambi. Dan sambal calok yang sebenarnya sama juga dengan sambal terasi yang bisa kita temui di mana-mana.
Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa banyak makanan khas Palembang yang juga diakui khas pada daerah lainnya seperti Jambi, Bangka, Lampung dan Bengkulu? Jawabannya sederhana jika dilihat dari sejarah kota Palembang sendiri. Atau lebih tepatnya sejarah propinsi Sumatera Selatan.
Dulu, Propinsi Jambi, Bangka Belitung, dan propinsi Bengkulu adalah bagian dari Propinsi Sumatera Selatan. Setelah mengalami pemekaran, tentu saja adat, bahasa, kebudayaan, bahkan makanan khas tetap ikut melekat pada daerah tersebut dan masyarakatnya. Kalau Lampung, kebanyakan berasal dari migrasi masyarakat Palembang ke Lampung karena memang propinsi ini saling berbatasan.
Dari 25 makanan khas Palembang selain pempek tersebut, yang mana yang belum pernah kamu coba, dan apakah ada makanan yang belum ditulis di sini?



Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar